Author: toni
•08.29
Wah, akhirnya jadi juga berangkat
jalan-jalan yang satu ini beda dari biasanya
gratis tis
full service
menyenangkan
dan yang paling penting, dapat ilmu baru men
hehehehehe

yasudah deh
mending liatin foto-foto aja ya
sambil kasih beberapa penjelasan

selamat menikmati

lokasi pertama candi gunung gangsir
ada satu hal yang menarik saya
di awal saya mencari tahu apa fungsi candi ini
jawaban yang saya dapat, candi ini untuk pemujaan
nah, waktu naik, tangganya curam banget
ga manusiawi lah
cuma yang jadi pertanyaan saya, apa tangganya kayak gitu karena rekonstruksinya hanya bisa seperti itu saja karena batu sisanya hilang?
atau mungkin memang aslinya seperti itu?
buat saya, kalo memang aslinya susah banget kayak gitu, semacam ada upaya dari si arsiteknya untuk membuat pengunjung merasakan makna dari tempat ini
sebelum melakukan pemujaan, pengunjung harus bersusah payah dulu
seperti ada sebuah pengorbanan, usaha yang lebih, atau sesuatu yang menunjukkan kesungguhan si pengunjung
susah payahnya si jamaah bisa dilanjutkan di titik selanjutnya, yaitu ruang pemujaan di lubang dibagian tengah candi
pengap, gelap, sempit dan tinggi
seprtinya dirancang supaya jamaahnya khusyuk waktu beribadah
wow, sederhana sih
tapi dapet
barang lama gini ternyata juga ngasih ilmu men
hehehehe
makanya, jangan dirusak ya

nah, ini nih tempat kita nginep
ayer dingin resort
punya pak Andi Ming (dipanggil Andi Koboi sama anak-anak)
yang asik dari tempat ini, bangunan untuk nginep kayak gini semua

rumah kayu
diambil dari tempat lain, dibongkar, terus dipasang lagi disini
daripada dibongkar terus ga jelas juntrungannya
boleh juga usahanya Pak Andi
tapi, ada beberapa hal yang waktu masang, ga dibikin sama dengan aslinya
si empunya pengen ngawinkan sama style Bali, walaupun ndak kelihatan jelas

kalo dilihat, bisa dibilang, ini adalah contoh arsitektur nusantara
tanggap gempa, tanggap iklim dan tanggap kelembapan
enak juga tidur di dalamnya
ga kalah sama tidur di dalam rumahjaman sekarang
hehehehe

yang ini lebih privat

ndak tau kenapa, saya suka banget sama foto ini. hehehehe

menu ceker mahut, enaknya ga karuan
 
 masih proses pembangunan. resortnya masih belum 100% jadi
 
 

tempat selanjutnya yang dikunjungi adalah candi jabhung
ndak tau kenapa, teman saya si rendi tiba-tiba nanya
kalo bentuknya gini, maskulin apa feminin?
saya jawab maskulin
hehehe
ternyata dia nanya karena menurut dia bentuknya mirip "sesuatu"
dibandingkan dengan yang di gunung gangsir, menurut saya yang satu ini lebih cantik
selain lebih utuh, ukirannya cantik-cantik, bentuknya lebih variatif
lain dengan candi yang pertama, pelajaran yang saya dapat bukan mengenai candinya itu sendiri
tapi lebih ke arah kawasannya

kenapa setiap pekerjaan konservasi selalu menyebut istilah core zone atau zona inti, terjawab waktu saya berada di sana
saya merasakan satu masalah, yang juga saya rasakan di candi-candi lain yang pernah saya kunjungi seperti di trowulan dsb
core zone itu, seharusnya merupakan zona yang steril
steril dari bangunan dan kegiatan lain yang menggangu dan membahayakan eksistensi objek cagar budaya
nah, yang ingin saya ungkapkan disini lebih ke area pusatnya
penataan pohon di candi ini kurang bagus
beberapa spot selalu mengganggu view ke arah candi
seharusnya, dalam jarak tertentu, sekeliling candi harus bersih dari vegetasi agar candi bisa lebih eksis dan dapat didokumentasikan (bukan cuma foto-foto lo ya) dengan lebih baik
beruntung, cuma masalah vegetasi
ndak seperti di trowulan yang core zonenya sudah diinvasi oleh industri batu bata yang merusak core zone
untungnya

destinasi selanjutnya
rumah pendalungan
pendalungan? apa itu?
dari yang saya dengar, pendalungan itu sebutan untuk orang madura yang merantau ke daerah lain (kalo ga salah)
biasanya masih membawa adat dan kebiasaan dari asalnya
tapi juga kena pengaruh dari daerah barunya
nah, kalo bicara arsitektur pendalungan, kurang lebih sama kayak orangnya
jadi dia dibawa dari daerah asalnya, madura
membawa rumah tanean lajeng ke paiton, probolinggo
tapi ada beberapa modifikasi
tanean lajeng dikenal memiliki tatanan khusus
di barat ada musholla keluarga
di timur ada lumbung hasil bumi
dan di sisi utara atau selatannya adalah jajaran rumah
setiap rumah, hanya diisi oleh satu keluarga
nah, kalo udah nikah, ada yang dibikin rumah baru dijajarannya, ada yang ikut pasangannya
sederhanya sih gitu
nah yang di paiton ini, tatanannya hampir sama
ada musholla, jajaran rumah, dan lumbung (tapi lumbungnya udah ilang buat lemari)
yang unik, rumahnya ga berupa jajaran rumah tunggal
tapi dua rumah yang dijadikan satu
dan jumlahnya ada dua rumah besar
jadi sebenarnya ada empat rumah
dan mereka udah ga nerapkan kebiasaan yang nikah harus keluar dari rumah (tinggal di rumah lain)
masih dibolehkan tinggal bersama

ada keunikan lain nih
dari depan, keliatannya lebar rumahnya sekitar 10-15 meter dan udah itu aja rumahnya (kayak keliatan di foto atas)
eh, dak taunya bagian belakang rumah, panjang banget
kayak di foto yang do bawah ini
satu rumah, ada empat atap pelana
bagian depan itu area publik yang disebut balai
atap kedua, itu isinya kamar tidur
atap ketiga itu ruang kayak ruang keluarga dan sebagainya
nah yang paling belakang, itu dapur

yang ini namanya balai


kurang lebih, itu yang saya bisa bagikan dari jalan-jalan saya dan kawan-kawan
vakansi yang menyenangkan karena gratis, full service, dapet ilmu dan kumpul-kumpul bareng keluarga sendiri
hehehehe

semoga bermanfaat
dan maaf karena kepanjangan

terima kasih








Author: toni
•07.00
jalan-jalan
sesuatu yang salah?
ah, cuma buang-buang duit
oh ya?
masih ada prioritas lain
mmmm....
mungkin cara berpikirnya yang berbeda

mumpung masih muda, ambil kesempatan jalan-jalan yang ada
karena kata sebuah artikel yang pernah saya baca, jalan-jalan itu membuka wawasan
ah, kan ga harus jalan-jalan?
baca buku aja
jarjiteru !

nilai sepeda motor atau benda lain, atau juga hal-hal lain dengan embel-embel prioritas dibandingkan sebuah perjalanan mungkin lebih tinggi
tapi entah kenapa, kadang sikap tidak harus melulu sama
perlu beda, unik, atau mungkin berontak

terserah sajalah
mungkin saja ini salah
tapi juga bisa saja benar

yang penting jalan-jalan
hahahahahahaha...

- O -