Author: toni
•19.22
Sore itu, teman saya tiba-tiba kaget membaca berita online dari HP-nya. Dia kemudian menunjukkan foto Gedung Balai Pemuda yang terbakar. Saya dan teman-teman yang lain serta dosen saya yang notabene adalah sebuah tim yang dipersatukan karena heritage, sontak kaget. Jelas ini sangat menyedihkan buat kami. Bagi kami dan masyarakat Surabaya, Gedung Balai Pemuda sudah menjadi barang yang sangat berharga di Kota Surabaya.

Selang beberapa hari, mulai muncul komentar-komentar tentang kejadian tersebut. Namun, yang menjadi sorotan saya adalah komentar yang dimuat di Jawa Pos yang menyebutkan bahwa sebuah organisasi, semacam perkumpulan pecinta cagar budaya, akan mengirimkan protes resmi ke Pemerintah Kota Surabaya. Isinya kurang lebih adalah protes karena Gedung legendaris tersebut tidak memiliki sistem pencegahan kebakaran yang baik. Wajar memang bila mereka melakukan hal tersebut. Dan saya pun sependapat, karena memang sudah seharusnya, bangunan publik apalagi yang berstatus cagar budaya punya sitem pencegahan kebakaran yang baik.

Namun entah mengapa, saya merasa bahwa kita tidak perlu larut menghabiskan waktu untuk protes. Dibenak saya, akan lebih baik bila kejadian ini kita sikapi dengan cara semua pihak ( baik pemerintah, pemerhati cagar budaya, serta akademisi yang berkompeten di bidang konservasi) dapat duduk bersama untuk segera mengembalikan gedung tersebut seperti semula dengan catatan sesuai kaidah konservasi yang berlaku. Pemerintah tidak dapat melakukannya sendiri karena keterbatasan kemampuannya. Masyarakat pecinta cagar budaya pun dapat menunjukkan rasa cintanya pada bangunan bersejarah ini lewat sebuah kontibusi nyata. Dan pihak akademisi dapat turut serta dalam upaya perbaikan berbekal ilmu dan pengalaman yang dimiliki.

Proses perbaikan Gedung Balai Pemuda, pasti akan memakan waktu yang lama. Dan saya yakin, dengan kerja sama yang baik dari semua pihak serta pengawasan yang dilakukan secara konsisten, perbaikan tersebut akan menjadi sebuah sejarah serta pelajaran yang baik dan sangat berharga bagi Kota Surabaya. Apa yang nantinya akan dilakukan, sedikit banyak akan memberi pengaruh terhadap perkembangan Kota Surabaya. Jadi, jangan terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berkomentar, mengkrtik, atau bahkan menghujat. Mari bergerak, untuk perbaikan dan kemajuan Kota Surabaya kita tercinta.